Rabu, 04 Maret 2015

Sahabat yang Baik

Semua kita sadar, bahwa manusia tidak bisa hidup seorang diri, maka sebuah keniscayaan bahwa semua kita membutuhkan pihak lain, kita butuh teman, butuh sahabat, butuh pendamping dan lain nya.

Islam sebagai sebuah manhaj, tidak membiarkan satu bagian walau ia perkara kecil, apalagi perkara besar, melainkan pasti terdapat tuntunan yang benar dari agama yang mulia ini.
Sahabat dalam pandangan islam sangat mempengaruhi kehidupan seseorang, namun sahabat yang seperti apa yang pantas kita pilih untuk mengantarkan kepada terjaga nya sahabat kita?
Mari kita renungkan Firman Allah subhanahu wata`aala :

teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa. ( Az Zukhruuf : 67)

sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang mulia ini:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ »

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :“Seseorang itu menurut agama kawan dekatnya.
Maka hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi kawan dekatnya...” (Shahih, HR. Abu Daud, at-Tirmidzi; Silsilah Ash-Shahihah: 927 al-Albani).

Diriwayatkan bahwa :
Apabila penghuni surga telah masuk ke dalam surga, lalu =mereka tidak menemukan sahabat2 mereka yg selalu bersama mereka dahulu di dunia.
Lalu Mereka bertanya tentang sahabat mereka kepada Allah Ta'ala...:
"Yaa Rabb...
Kami tidak melihat sahabat2 kami yang sewaktu di dunia shalat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami...??
"Maka Allah Ta'ala berfirman:
"Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabat2mu yg di hatinya ada Iman walaupun hanya sebesar zarrah."
(HR. Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd")."

Al-Hasan Al-Bashri berkata:
"Perbanyaklah sahabat2 mu'minmu, krn mrk memiliki syafa'at pd hari kiamat".
Dan sebaik-baik teman adalah :
1. Apabila saat melihat wajahnya maka mengingatkanmu kpd pertemuanmu dengan Allah.
2. Apabila saat melihat perbuatannya maka mengingatkanmu kpd kampung akhirat.
3. Apabila saat ia berbicara maka bertambahlah Ilmumu...Alhamdulillah

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻔﺎﺭﻭﻕ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﺨﻄﺎﺏ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ :
"ﻣﺎ ﺃﻋﻄﻲ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﺑﻌﺪ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻧﻌﻤﺔ.. ﺧﻴﺮﺍﹰ ﻣﻦ ﺃﺥ ﺻﺎﻟﺢ، ﻓﺈﺫﺍ ﻭﺟﺪ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻭﺩﺍﹰ ﻣﻦ ﺃﺧﻴﻪ ﻓﻠﻴﺘﻤﺴﻚ ﺑﻪ."

Umar Ibn Khathab r.a., berkata, "Tidak ada nikmat yg diberikan kepada seorang hamba setelah Islam yg lebih baik dari sahabat yg soleh, maka apabila salah seorang dari kalian telah mendapatkan cinta dari sahabat solehnya, hendaklah ia menggenggamnya dgn kuat

ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ:
" ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻟﻚ ﺻﺪﻳﻖ - ﻳﻌﻴﻨﻚ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻄﺎﻋﺔ - ﻓﺸﺪ ﻳﺪﻳﻚ
ﺑﻪ؛ ﻓﺈﻥ ﺍﺗﺨﺎﺫ ﺍﻟﺼﺪﻳﻖ ﺻﻌﺐ ﻭﻣﻔﺎﺭﻗﺘﻪ ﺳﻬﻠﺔ .."

Imam Syafi'i berkata, "Apabila engkau memiliki sahabat yg mengingatkanmu pd ketaatan, maka genggamkanlah kedua tanganmu erat2 kepadanya! karena mendapatkan sahabat itu sulit, sedang meninggalkannya mudah

ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺍﻟﺒﺼﺮﻱ :
ﺇﺧﻮﺍﻧﻨﺎ ﺃﺣﺐ ﺇﻟﻴﻨﺎ ﻣﻦ ﺃﻫﻠﻨﺎ ﻭﺃﻭﻻﺩﻧﺎ، ﻷﻥ ﺃﻫﻠﻨﺎ ﻳﺬﻛﺮﻭﻧﻨﺎ ﺑﺎﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﺇﺧﻮﺍﻧﻨﺎ ﻳﺬﻛﺮﻭﻧﻨﺎ ﺑﺎﻵﺧﺮﺓ، ﻭﻣﻦ ﺻﻔﺎﺗﻬﻢ: ﺍﻹﻳﺜﺎﺭ

Hasan Al-Basri berkata, "Kami lebih mencintai sahabat2 kami dari istri dan anak2 kami, karena keluarga kami mengingatkan kami akan dunia, sedang sahabat kami mengingatkan akan akhirat, dan diantara sifat mereka adalah itsar.

ﻭﻗﺎﻝ ﻟﻘﻤﺎﻥ ﺍﻟﺤﻜﻴﻢ ﻻﺑﻨﻪ :
ﻳﺎﺑﻨﻲ؛ ﻟﻴﻜﻦ ﺃﻭﻝ ﺷﻲﺀ ﺗﻜﺴﺒﻪ ﺑﻌﺪ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺃﺧﺎ "ﺻﺎﺩﻗﺎ"
ﻓﺈﻧﻤﺎ ﻣﺜﻠﻪ ﻛﻤﺜﻞ " :ﺷﺠﺮﺓ" ، ﺇﻥ ﺟﻠﺴﺖ ﻓﻲ ﻇﻠﻬﺎ ﺃﻇﻠﺘﻚ
ﻭﺇﻥ ﺃﺧﺬﺕ ﻣﻨﻬﺎ ﺃﻃﻌﻤﺘﻚ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﺗﻨﻔﻌﻚ ﻟﻢ ﺗﻀﺮﻙ ..

Luqman yang bijak menasehati anaknya. Dia berkata, "Wahai putraku.. hendaklah perkara pertama yg engkau cari setelah iman kepada Allah, adalah sahabat yang jujur. Sesungguhnya sahabat yg jujur itu seperti pohon yg rindang. Jika engkau duduk di bawah naungannya, dia akan menaungimu, jika engkau mengambil sesuatu darinya, dia akan mengenyangkanmu dan jika dia tidak bermanfaat bagimu, dia tidak mencelakakanmu.

ﻣﺮﺽ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺫﺍﺕ ﻳﻮﻡ ﻭﻻﺯﻡ ﺍﻟﻔﺮﺍﺵ، ﻓﺰﺍﺭﻩ ﺻﺪﻳﻘﻪ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ، ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺃﻯ ﻋﻠﻴﻪ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﻤﺮﺽ ﺍﻟﺸﺪﻳﺪ ﺃﺻﺎﺑﻪ
ﺍﻟﺤﺰﻥ ... ﻓﻤﺮﺽ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺃﻳﻀﺎ

Satu hari, saat imam Ahmad -rahimahulla- menderita suatu penyakit yg menyebabkannya tdk dapat bangkit dari kasurnya, sahabat baiknya, imam Asy-Syafi'i -rahimahullah- datang menjenguknya. Ketika imam Syafi'i melihat kondisi penyakit yg dialami sahabatnya, beliau sangat bersedih... hingga akhirnya beliau pun jatuh sakit.

ﻓﻠﻤﺎ ﻋﻠﻢ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﺬﻟﻚ .
ﺗﻤﺎﺳﻚ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺫﻫﺐ ﻟﺮﺅﻳﺔ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻓﻲ ﺑﻴﺘﻪ ..
- ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺁﻩ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻗﺎﻝ :
ﻣﺮﺽ ﺍﻟﺤﺒﻴﺐ ﻓﺰﺭﺗﻪ
ﻓﻤﺮﺿﺖ ﻣﻦ ﺍﺳﻔﻲ ﻋﻠﻴﻪ
ﺷﹹﻔﻲ ﺍﻟﺤﺒﻴﺐ ﻓﺰﺍﺭﻧﻲ
ﻓﺸﹹﻔﻴﺖ ﻣﻦ ﻧﻈﺮﻱ إليه

Saat imam Ahmad mengetahui berita itu, beliau menguatkan dirinya dan sgr pergi menjenguk imam Syafi'i ke rumahnya.
Ketik imam Syafi'i melihatnya datang, beliau berkata, "Saat sahabat baikku sakit, aku datang menjenguknya, hingga aku pun sakit karena kesedihanku akan keadaannya. Kini.. sahabat baikku telah sembuh dan datang menjengukku. Sungguh.. saat ini aku pun telah merasa sembuh karena melihat keadaannya.

ﺍﻟﻠﻬﻢ.. ﺍﺭﺯﻗﻨﺎ ﺍﻟﺼﺤﺒﺔ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﺔ..!

Ya Allah.. karuniakanlah pd kami sahabat2 yg baik..!

ﺍﻟﻤﺤﺒﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻪ.. ﻧﻌﻤﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ.. ﻭﺍﻟﺘﻮﺍﺻﻞ ﻣﻊ ﺍﻷﺣﺒﺔ ﺃﻧﺲ ﻭﻣيسرة.. ﻫﻢ ﻟﻠﻌﻴﻦ ﻗﺮﺓ..

Saling mencintai karena Allah adalah karunia-Nya, dan saling menyambung hubungan dgn orang2 yg dicintai adalah wujud kasih sayang yg memberi kemudahan. Mereka adalah pelipur lara.. penyejuk pandangan..

ﻓﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺩﺍﻡ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﺫﻛﺮ ﻫﻢ.. ﻭﺇﻥ
ﻏﺎﺑﻮﺍ ﻋﻦ ﺍﻟﻌﻴﻦ ﻗﻠﻨﺎ ﻳﺎ ﺭﺏ ﺍﺣﻔﻈﻬﻢ ﻭﺍﺭﻋﺎﻫﻢ

Semoga keselamatanlah.. bagi mereka yg selalu terkenang di hati. Sekalipun mereka jauh dari pandangan, kami akan selalu berkata, "Wahai Tuhanku..! Jagalah dan peliharalah mereka."
Ingat aku di dunia dan akhirat nanti ya sahabat. Semoga kita bisa berteman di dunia dgn berbagi kebaikan dan bisa menjadi syafa'at dihari kiamat.

Sumber :  * http://bit.ly/1Nud3VX